Cek Blogmu Ngetop ngak

Image Hosted by Cetrine.net
**Create Link Effect**
Page Rank Check

Minggu, 10 Agustus 2008

Produk apa yang di buat





Udah hampir 1 bulan ngak nulis,maklum gue sibuk banget dengan kerjaan kantor ( itu yang memperpanjang nafas gue sampai hari ini ) kalau jadi Netter thats Pure Hobbies

Saya sering ditanya: kalau saya mau buat produk, menurut kamu mending buat produk apa ya?"

Jawaban saya: Kamu bisanya apa? Kalau kamu jagonya main game, buatlah produk yang berhubungan dengan main game."

Banyak Internet Marketer akan membantah saya: "Salah tuh, kalau mau buat produk, seharusnya carilah pasar terlebih dahulu, dan kalau pasarnya sudah ada, baru buat produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tsb".

Saya setuju dengan pernyataan seperti itu. Toh kalau kita ahli di suatu bidang, lalu kita buat produk di bidang tsb, tetapi tidak ada pasar yang minati produk kita kan repot juga.

Namun menurut saya sebaliknya juga sama.

Kalau kita sudah ketemu pasar yang sangat haus terhadap sebuah kebutuhan, namun kita sendiri bukan ahli di bidang tsb, bagaimana mau membuat produk untuk memenuhi kebutuhan itu?

Bisa saja sih itu terjadi, dengan catatan anda banyak duit.

Berarti anda bisa gaji orang untuk membuat produk yang berkualitas, dan anda mampu gaji orang untuk melakukan branding terhadap nama anda.

Namun untuk kebanyakan orang, saya percaya mereka tidak akan ada dana untuk melakukan hal seperti itu.

Itulah sebabnya mengapa Hal Pertama yang saya sarankan kepada orang yang mau membuat produk adalah: buatlah produk yang anda ahli di bidangnya.

Hal Kedua yang saya sarankan adalah: Sebaiknya anda membuat produk di bidang yang anda sukai.

Mengapa demikian?

Karena kalau anda suka dengan sesuatu, anda tidak akan pernah merasa lelah dan bosan melakukannya. Artinya anda akan selalu semangat membuat produk anda. Dan biasanya semakin anda semangat membuat produk, semakin tinggi pula kualitas produk tsb.

Contoh: Saya suka dengan balapan mobil Formula 1, dan apabila ditanya ttg Formula 1, saya semangat menjawabnya (walaupun banyak hal teknis ttg Formula 1 yang saya tidak ketahui). Saya lebih mengikuti pembalap dan mobil pembalapnya di banding teknis mobil Formula 1 nya.

Nah kalau anda ketemu saya dan berbincang ttg Formula 1, wahhh pasti seru abis deh... Saya tidak akan pernah merasa cape atau bosan membicarakan Formula 1.

Masalahnya menyukai di suatu bidang belum tentu ahli di bidang tsb.

Contohnya adalah saya. Saya suka dengan Formula 1, tetapi saya sama sekali tidak mengerti teknis mobil Formula 1.

Tapi kalau ngomongin pembalapnya: kebetulan saya fans nya Lewis Hamilton, saya jauh lebih mengerti tuh ttg Lewis di banding ttg teknis mesin mobil Formula 1.

Jadi bisa saja saya tidak membuat produk ttg Formula 1 secara umum, tetapi saya lebih spesifik membuat produk ttg Lewis Hamilton. Ini artinya saya main di niche (market) yang lebih spesifik, yakni disebut sub-niche.

Jika anda main di sub-niche, biasanya kompetitor anda semakin sedikit dan anda semakin mudah untuk menonjolkan diri sebagai ahli di bidangnya.

Tapi pertanyaannya adalah: apakah membuat produk ttg ewis hamilton ada pasar yang minatinya? Kalau tidak ada kan percuma juga. Uda cape-cape buat produk tapi ga ada mau

Hal Ketiga yang saya sarankan ttg membuat produk adalah: Kalau anda tidak bisa membuat produk sesuai keahlian DAN kesukaan anda, sebaiknya anda membuat produk sesusai keahlian anda saja.

Keahlian lebih penting di banding kesukaan.

Tetapi kalau memang anda bisa membuat produk sesuai keahlan dan kesukaan anda sih mantap sekali => this is the perfect combination!

Hal Kempat yang saya sarankan adalah: Setelah anda sudah memilih mau membuat produk apa, anda perlu memastikan produk tsb ada peminatnya. Anda bisa menggunakan Google Adwords Keyword Tool untuk mendapatkan gambaran seberapa popular niche (market) yang anda target.

OK, itu saja yang mau saya sampaikan mengenai Product Creation, semoga bermanfaat untuk anda